Archive for February, 2015

Wednesday, February 25th, 2015

Aku membutuhkan waktu lebih lama untuk aku lalui, membutuhkan lebih banyak detik dalam satu menit untuk memanjangkan hari. Sebab ada rindu yang belum sampai.

Aku membutuhkan lebih banyak udara untuk aku hirup, membutuhkan lebih banyak cahaya matahari untuk membuat siang. Sebab ada urusan yang belum selesai di hidup ini, kamu.

Dan sebanyak apapun aku membutuhkanmu, aku cukup memilikimu satu. Sebab aku tak tahu bagaimana caranya menyembunyikanmu. Sementara Tuhan selalu mengingatkanku bahwa Dia akan mengambilmu sewaktu-waktu.

Yang Hilang Sewaktu-Waktu

Wednesday, February 25th, 2015

Karena aku mencintai yang sewaktu-waktu pergi, yang sewaktu-waktu diambil. Aku belajar bagaimana caranya melepaskan. Aku belajar bagaimana menyikapi kepergian.

Aku belajar mengosongkan diri dari apapun yang memenuhi. Hingga setiap ruang dalam hati terasa lebih lapang dari biasanya. Lalu mengisinya lagi dengan lebih tertata dan bijaksana.

Karena aku mencintai yang sewaktu-waktu mati, yang sewaktu-waktu harus hilang. Aku belajar tentang kesendirian. Betapa hidup dalam diri sendiri begitu meresahkan.

Aku belajar bagaimana membuat hari-hari terasa lebih lapang. Selalu siap dengan kehilangan. Selalu siap dengan kepergian. Sebab aku, sejatinya, tidak pernah memiliki apa-apa. Tuhan hanya menitipkanmu untuk aku cintai.

Sunday, February 15th, 2015

“führen Sie meine Happy End gibt❤️”

Sunday, February 15th, 2015

You build a high wall in your heart.

Noted!

Sunday, February 1st, 2015

20150201-195527-71727352.jpg

Sunday, February 1st, 2015

20150201-071139-25899135.jpg

Sunday, February 1st, 2015

Kisah kita, ceritanya panjang. Singkatnya, bertemu denganmu membuatku berhenti mencari.